PEMBELAJARAN MENDALAM

Selasa, 29 April 2025 : April 29, 2025

Pembelajaran mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran (mindfull) bermakna ( meaningfull  ) dan menggembirakan ( joyfull ) melalui olah pikir ( intelektual ) olah hati ( etika)  olah rasa ( estetika ) dan olah raga ( kinestetik ) secara holistic dan terpadu.

Lima kata kunci dalam pembelajaran mendalam

    1.      Pembelajaran yang memuliakan
Pembelajaran yang memuliakan artinya menghargai proses belajar setiap siswa . Memberikan        dukungan dan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk berkembang sesuai potensinya.


2.    
Pembelajaran berkesadaran (mindfull)

Pembelajaran berkesadaran artinya siswa sadar akan proses belajarnya. Mereka tau bahwa            belajar adalah kebutuhannya bukan paksaan dari guru atau orang tuanya. Hal ini terlihat dalam      proses belajar bagaimana mereka hadir sepenuhnya di dalam kelas bukan hanya fisik semata          tapi  mental dan emosionalnya juga hadir dalam proses belajar mengajar.Siswa aktif bertanya, mencari tau, dan berkesadaran penuh bukan hanya mengejar nilai semata.

   3.     Pembelajaram bermakna ( meaningfull)
Pembelajaran bermakna artinya siswa tidak hanya tau teori saja tetapi mereka tau bagaimana  menerapkan di dunia nyata dalam kehidupan nyata mereka dengan cara yang relevan dan     kontekstual. Siswa tidak hanya menghafal informasi saja tetapi mereka tau kapan dan bagaimana   informasi yang mereka peroleh tersebut dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah dalam   kehidupan nyata. Pembelajaran bermakna menuntut guru untuk menciptakan situasi belajar yang menantang dan berhubungan dengan pengalaman hidup siswa sehingga mereka terlibat secara   personal dan terdorong untuk berkontribusi secara aktif dalam proses belajar mengajar.
  4.     Pembelajaran menggembirakan ( joyfull)
Pembelajaran yang menggembirakan adalah menciptakan suasana pembelajaran yang membuat  senang, nyaman, dan tertantang secara positif. Menggembirakan bukan bukan berarti siswa   bermain sesuka hati dan tidak terarah. Guru perlu merancang aktifitas yang menyenangkan   tetapi   tetap memiliki tujuan pembelajaran yang jelas dan terarah. Ketika siswa terhubung   secara   emotional dengan pelajaran dan juga gurunya maka otak mereka akan mudah menyerap   informasi . Rasa senang memicu pelepasan hormon dopamin yang membuat meningkatnya daya   ingat dan kemampuan belajar jangka panjang.
  5.     Pembelajaran holistic
Pendekatan deep learning juga mengajak kita untuk menyentuh seluruh aspek siswa secara menyeluruh/holistic. Artinya pembelajaran tidak hanya berfokus pada akademik saja, intelektual   saja, tetapi juga aspek moral, kreatifitas, dan aktifitas fisik. Dengan pendekatan ini siswa akan   menjadi siswa yang holistik/utuh . Cerdas secara intelektual memiliki karakter yang baik,     kreatif,  dan sehat secara fisik.
a.     Olah pikir
Olah pikir ini berfokus pada intelektual pada kemampuan berfikir kritis, analitis, kreatif. Siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif tetapi mereka diajak untuk aktif memproses informasi untuk menganalisis masalah, dan untuk mencari solusi yang relevan.
b.     Olah hati
Olah hati berhubungan dengan etika, yaitu berfokus pada pembentukan karakter dan nilai-nilai moral. Siswa diajarkan untuk memiliki empati, tanggung jawab, kejujuran, dan kepekaan sosial
c.     Olah rasa
Olah rasa berhubungan dengan estetika yang mengasah kepekaan estetika dan kreatifitas siswa. Siswa diajak untuk mengekspresikan ide mereka dengan cara kreatif dan menarik
d.     Olah raga
    Olah raga berhubungan kengan kinestetik yang melibatkan aktifitas fisik siswa yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh siswa, meningkatkan keterampilan motorik siswa, meningkatkan konsentrasi dan suasana hati siswa.

Share this Article